Humans

We search for peace yet we invent war
Behold, we build and destroy
We decorate our lives with disease
And struggling to die for a cure
Being angels, create our own monsters
Telling lies, speak the truth
Sucking our own blood, while there’s water to fill the thirst
Live, love, hate, kill each other
We’re all different, we’re all the same
We laugh, we cry. We live, we die.
We give, we take. We feel, we fake.
We are humans.
Life.. demise..
Trust.. betrayal..
We tide ourselves into religion
We break out with our sins
Set ourselves in the cage of rules
While we locked up inside freedom
There are more to see than what we’ve seen
There are more to learn than what’ve been taught.

Anjing liar tua usia tiada rupa, tanpa nama
Sekolah, selokan, kurungan cacat jiwa.
Hamili para lacur persimpangan petaka
Basah liur janin haram semakin peka nyawa
Bakar luka tergores, membelah kian menganga
Polos helai bulu yang rontok
Sisakan bias belang, samar, tak rata
Kais tandus taman kota, terguyur dahaga batang desa
Remuk tulang belakang tak sisakan rasa
Cabik wajah buruk, menghujat butir tanya
Terisak lahir tawa dunia
Tiada berujung.. rintih putarkan roda
Kian kabur sisi seberang, kau berdiam buta
Mati.. siksa.. jangan tersisa.

159 

​Gontai, menyusuri tepian-tepian keresahan yang terbengkalai.
Lupa, meraba-raba ujung jemari yang mati rasa.
Tawa pun kian menetes,
Terjajah, dan mulai ternikmati.
Para budak yang mulai mematuhi,
Tunduk sembah arca pencakar langit.
Terpinggir, sunyi..
Hela paru yang sesak untuk berdamai dengan udara ini.